SPIDER-MAN: FAR FROM HOME (2019)

SPIDER-MAN: FAR FROM HOME (2019)


 Rasyidharry  Juli 03, 2019  Action , Bagus , Chris McKenna , Erik Sommers , Jake Gyllenhaal , Jon Watts , Michael Giacchino , REVIEW , Robert Downey Jr. , Samuel L. Jackson , Science-Fiction , Tom Holland , Zendaya61 komentar

Di Far From Home, Spider-Man (Tom Holland) terbebani untuk membuktikan kepantasannya menyandang status keanggotaan Avengers sekaligus penerus Tony Stark (Robert Downey Jr.). Tapi ini juga film soal fase remaja Peter Parker, khususnya perihal kehidupan cintanya. Dua hal di atas terdengar berlawanan. Poin pertama berskala besar juga menuntut tanggung jawab lebih tinggi, sedangkan yang kedua lebih ringan. Hebatnya, Far From Home sanggup mencampurkannya secara seimbang.

Delapan bulan pasca peristiwa di Avengers: Endgame, dunia masih belum sepenuhnya beranjak dari duka akibat kehilangan beberapa pahlawan, temasuk Tony Stark. Bahkan adegan pembukanya lagsung menawarkan penghormatan, yang meski menggelitik, nyatanya tetap menyentuh. Peter sendiri merasa selalu melihat wajah Tony ke mana saja ia pergi. Merasa perlu rehat, Peter mengesampingkan sejenak kehidupan sebagai pahlawan super selama mengikuti karyawisata ke Eropa, memilih fokus mengejar pujaan hatinya, MJ (Zendaya).

Tentu saja masalah terus mengikuti, kali dalam bentuk monster-monster Elemental yang menebar kehancuran di berbagai belahan dunia. Tapi Elemental bukan satu-satunya figur misterius yang muncul. Berusaha melawan mereka adalah Quentin Beck alis Mysterio (Jake Gyllenhaal), pahlawan super yang mengaku berasal dari semesta lain. Mysterio datang ke semesta ini (seperti komiknya, disebut Earth-616), bersatu dengan Nick Fury (Samuel L. Jackson guna membinasakan para Elemental.

Gyllenhaal menangani perannya secara menghibur, sesekali menampilkan kesan “larger than life” tanpa perlu berlagak berlebihan. Dan kita berkesempatan menyaksikan sisi lembut nan hangat milik Jake, khususnya kala Mysterio mengambil alih peran selaku guru sekaligus mentor bagi Peter.

Tapi Mysterio seorang tak cukup, sehingga Fury merekrut Peter, yang awalnya mengelak karena: (A) Dia belum merasa mampu menangani masalah sebesar itu, ditambah keberadaan Mysterio yang menurutnya lebih dapat diandalkan; (B) Rencana mengungkapkan cinta kepada MJ juga terancam. Spider-Man: Far From Home adalah film pahlawan super di mana sang jagoan bukan cuma meragukan diri, pula kukuh menolak panggilan menyelamatkan dunia karena ia ingin mendapatkan hati seorang gadis.

Postingan Populer